Mau Berwisata ke Tempat Dingin? Waspadai Hipotermia
Selasa, 23 Oktober 2018
Waspadai hipotermia - Beberapa tempat wisata ada yang menawarkan sensasi udara dingin. Bahkan, dinginnya bisa bikin kamu menggigil, seperti ketika kamu mendaki gunung.
Hal itu dikarenakan suhu udara di dataran tinggi cenderung lebih rendah. Keadaan inilah yang bikin kamu harus lebih berhati-hati saat berwisata ke daerah tersebut. Kenapa? Karena, kamu bisa-bisa terkena hipotermia.
Pengertian Hipotermia
Buat yang belum tahu, hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh kamu turun drastis di bawah suhu tubuh normal, yaitu bawah di angka 37 derajat celsius. Penurunan suhu itu sangat berbahaya buat sistem saraf dan organ-organ tubuh, karena enggak bisa berfungsi secara optimal.
Oleh karena itu, memahami gejala hipotermia seenggaknya bisa membantu kamu buat tanggap dan melakukan pertolongan sedini mungkin sebelum berakibat fatal.
Ciri-ciri hipotermia
Hipotermia bisa dikelompokkan menjadi tiga kategori, tergantung keparahan gejala yang dialaminya, yakni hipotermia ringan, hipotermia sedang, dan hipotermia berat.
1. Hipotermia ringan
Ciri yang mudah dikenali kalau seseorang terkena hipotermia ringan adalah suhu tubuh menurun berkisar 32-35 derajat celsius. Pada tahap awal ini, aliran darah yang menuju ke kulit mulai menurun sehingga bikin kulit tampak pucat, bahkan tubuh sulit buat bergerak.
Karena suhu yang dialami sama tubuh itu enggak normal, maka tubuh akan merespons dengan gerakan menggigil yang enggak terkontrol. Menggigil ini sebagai upaya buat mengatasi udara dingin sekaligus buat menciptakan panas.
Selain itu, gejala hipotermia ringan bisa meliputi mual, kelelahan, kesulitan bicara dan melakukan gerakan, kesulitan berkonsentrasi, dan rasa enggak nyaman.
2. Hipotermia sedang
Kondisi hipotermia ringan yang enggak segera ditangani bisa semakin memburuk, hingga masuk ke golongan hipotermia sedang. Orang dengan hipotermia golongan ini umumnya mempunyai suhu tubuh sangat dingin, hingga di bawah 28 derajat celsius.
Anehnya, tubuh orang yang mengalami hipotermia sedang ini enggak lagi menggigil. Alasannya, tubuh sedang menghemat energi sebagai cara buat menghadapi rasa dingin. Kamu harus mulai memperhatikan tanda-tanda seperti kebingungan ekstrem, hilang kesadaran atau pingsan, kelelahan, dan pernapasan yang melambat.
3. Hipotermia berat
Kalau kondisi terus memburuk, orang dengan hipotermia sedang mungkin saja beralih ke hipotermia berat. Memasuki fase tersebut, penderita hipotermia mungkin akan mulai enggak sadarkan diri dan enggak responsif lagi sama rangsangan di sekitar. Dan bahkan yang paling fatal, bisa mengakibatkan kematian.
Pengobatan
Seseorang yang mengalami hipotermia harus segera diberi kehangatan, misalnya dengan menggunakan selimut atau pakaian tebal. Kalau enggak diberikan pertolongan secepat mungkin, suhu tubuhnya akan terus menurun sehingga kedinginan yang dialami bisa bertambah parah.
Kemudian, kamu harus membawa orang itu turun dari gunung atau keluar dari wilayah bersuhu dingin dan menuju ke tempat yang hangat. Kemudian, harus mendapatkan pertolongan secepatnya dari tim medis terdekat.
Upaya pencegahan
Nah, kalau sudah memahami gejalanya, kamu perlu segera bertindak kalau gejala-gejala hipotermia mulai nampak. Hal itu tentunya buat mencegah hipotermia membawa dampak yang fatal pada tubuhmu.
Karena itu, kalau kamu mau berwisata ke tempat yang bersuhu dingin, segera persiapkan hal-hal buat menghangatkan diri, biar kamu enggak mengalami hipotermia. Seperti menggunakan pakaian dan jaket tebal, dan juga pakaian ganti kalau-kalau pakaian yang kamu kenakan basah. Kemudian, sediakan korek api untuk membuat api unggun, kalau-kalau suhu mulai terasa dingin.
Waspadai gejala hipotermia saat kamu berwisata ke tempat dingin via greenstyle.it |
Hal itu dikarenakan suhu udara di dataran tinggi cenderung lebih rendah. Keadaan inilah yang bikin kamu harus lebih berhati-hati saat berwisata ke daerah tersebut. Kenapa? Karena, kamu bisa-bisa terkena hipotermia.
Pengertian Hipotermia
Kenali apa itu hipotermia via webconsultas.com |
Buat yang belum tahu, hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh kamu turun drastis di bawah suhu tubuh normal, yaitu bawah di angka 37 derajat celsius. Penurunan suhu itu sangat berbahaya buat sistem saraf dan organ-organ tubuh, karena enggak bisa berfungsi secara optimal.
Oleh karena itu, memahami gejala hipotermia seenggaknya bisa membantu kamu buat tanggap dan melakukan pertolongan sedini mungkin sebelum berakibat fatal.
Ciri-ciri hipotermia
Kenali ciri-ciri orang yang terkena hipotermia via 123rf.com |
Hipotermia bisa dikelompokkan menjadi tiga kategori, tergantung keparahan gejala yang dialaminya, yakni hipotermia ringan, hipotermia sedang, dan hipotermia berat.
1. Hipotermia ringan
Ciri yang mudah dikenali kalau seseorang terkena hipotermia ringan adalah suhu tubuh menurun berkisar 32-35 derajat celsius. Pada tahap awal ini, aliran darah yang menuju ke kulit mulai menurun sehingga bikin kulit tampak pucat, bahkan tubuh sulit buat bergerak.
Karena suhu yang dialami sama tubuh itu enggak normal, maka tubuh akan merespons dengan gerakan menggigil yang enggak terkontrol. Menggigil ini sebagai upaya buat mengatasi udara dingin sekaligus buat menciptakan panas.
Selain itu, gejala hipotermia ringan bisa meliputi mual, kelelahan, kesulitan bicara dan melakukan gerakan, kesulitan berkonsentrasi, dan rasa enggak nyaman.
2. Hipotermia sedang
Kondisi hipotermia ringan yang enggak segera ditangani bisa semakin memburuk, hingga masuk ke golongan hipotermia sedang. Orang dengan hipotermia golongan ini umumnya mempunyai suhu tubuh sangat dingin, hingga di bawah 28 derajat celsius.
Anehnya, tubuh orang yang mengalami hipotermia sedang ini enggak lagi menggigil. Alasannya, tubuh sedang menghemat energi sebagai cara buat menghadapi rasa dingin. Kamu harus mulai memperhatikan tanda-tanda seperti kebingungan ekstrem, hilang kesadaran atau pingsan, kelelahan, dan pernapasan yang melambat.
3. Hipotermia berat
Kalau kondisi terus memburuk, orang dengan hipotermia sedang mungkin saja beralih ke hipotermia berat. Memasuki fase tersebut, penderita hipotermia mungkin akan mulai enggak sadarkan diri dan enggak responsif lagi sama rangsangan di sekitar. Dan bahkan yang paling fatal, bisa mengakibatkan kematian.
Pengobatan
Pengobatan kepada orang yang terkena hipotermia via phinemo.com |
Seseorang yang mengalami hipotermia harus segera diberi kehangatan, misalnya dengan menggunakan selimut atau pakaian tebal. Kalau enggak diberikan pertolongan secepat mungkin, suhu tubuhnya akan terus menurun sehingga kedinginan yang dialami bisa bertambah parah.
Kemudian, kamu harus membawa orang itu turun dari gunung atau keluar dari wilayah bersuhu dingin dan menuju ke tempat yang hangat. Kemudian, harus mendapatkan pertolongan secepatnya dari tim medis terdekat.
Upaya pencegahan
Menggunakan pakaian tebal merupakan salah satu upaya pencegahan terjadinya hipotermia via alodokter.com |
Nah, kalau sudah memahami gejalanya, kamu perlu segera bertindak kalau gejala-gejala hipotermia mulai nampak. Hal itu tentunya buat mencegah hipotermia membawa dampak yang fatal pada tubuhmu.
Karena itu, kalau kamu mau berwisata ke tempat yang bersuhu dingin, segera persiapkan hal-hal buat menghangatkan diri, biar kamu enggak mengalami hipotermia. Seperti menggunakan pakaian dan jaket tebal, dan juga pakaian ganti kalau-kalau pakaian yang kamu kenakan basah. Kemudian, sediakan korek api untuk membuat api unggun, kalau-kalau suhu mulai terasa dingin.