-->

Yakin Mau Menjadi Freelancer? 5 Alasan Ini Bakal Bikin Kamu Mikir Dua Kali

Alasan tidak menjadi freelancer - Apakah kamu seorang freelancer? Atau mungkin pernah kepikiran buat menjadi freelancer? Profesi freelancer saat ini tengah digandrungi, baik itu dari kalangan yang memang sudah memiliki pekerjaan tetap maupun yang pengangguran. Orang-orang kantoran merasa bekerja menjadi freelancer lebih cocok dengan alasan yang cukup masuk akal, yakni menambah penghasilan sampingan. Selain itu, keuntungan freelancer lainnya adalah bisa dikerjakan di mana saja, termasuk di rumah. Bahkan, hanya dengan modal kuota internet dan laptop saja sudah bisa menghasilkan uang yang lumayan dari profesi ini. Siapa sih yang nggak mau menekuninya?

Alasan tidak menjadi freelancer
Rutinitas seorang freelancer via membermouse.com

Tapi tunggu dulu, apakah kamu yakin mau menjadi freelancer setelah melihat kelebihan-kelebihan yang dijelaskan tadi? Perlu diketahui, menjadi freelancer juga memiliki kekurangan, yang bahkan akan membuat kamu berpikir dua kali. Lalu, apa sajakah itu? Yuk kita simak penjelasan berikut.



1. Tidak mempunyai slip gaji seperti karyawan tetap


Alasan tidak menjadi freelancer
Contoh slip gaji via antarapost.com

Kamu pastinya tahu jika menjadi freelancer ini tidak akan mengenal yang namanya slip gaji. Loh, terus masalahnya apa? Zaman sekarang, kalau tidak punya slip gaji bakal kesulitan menjalani hal seperti mengajukan pinjaman atau angsuran. Kalau kamu masih mengandalkan slip gaji dalam menjalani kehidupan, lebih baik lupakan saja keinginan kamu buat menjadi freelancer. Jadi, lebih baik pikirkan saja untuk mendapatkan pekerjaan tetap dan mendapatkan slip gaji. Di Indonesia, slip gaji tentunya masih jadi andalan orang-orang kebanyakan. So, pikir-pikir lagi ya.



2. Tidak bisa membuat kartu kredit

Alasan tidak menjadi freelancer
Kartu kredit bakal menjauh via loansindubai.net

Kalau kamu menjadi freelancer, pasti kamu bakalan jauh dari semua hal tentang dunia perkreditan. Masalahnya, kamu tidak punya pekerjaan tetap yang bisa meyakinkan orang-orang perkreditan tersebut kalau kamu bisa melunasi barang kreditanmu. Apalagi pastinya dibutuhkan yang namanya slip gaji, balik lagi ke point nomer satu di atas. Jadi, kalau kamu punya keinginan buat nyicil motor, mobil, KPR rumah, atau belanja pakai kartu kredit, jangan pernah ada pikiran buat menjadi freelancer, ya! Walaupun begitu, tetap ada keuntungannya sih, yakni kamu terhindar dari riba.



3. Dikira pengangguran

Alasan tidak menjadi freelancer
Nyesek dibilang pengangguran via youtube.com

Kalau yang ini sudah bukan rahasia umum banget ya. Hidupmu cuma di kamar menatap layar laptop sambil internetan ria. Semua orang pasti bakal mengira kamu pengangguran. Tetangga-tetangga plus saudara-saudara pasti bakal bawel nanya apa pekerjaan kamu. Dan kalau kamu tidak pintar menjawabnya, kamu bakalan dipandang sebelah mata oleh mereka. Bahkan kalaupun memang kamu bisa menghasilkan uang, pastinya bakal dikira hasil pesugihan. Mengerikan sekali bukan? Memang sih akan terlihat keren kalau kamu bisa menghasilkan duit hanya dari internetan ria di rumah. Tapi pikir lagi dampak sosialnya ya. Karena hidup perlu bersosialisasi dan menjelaskan apa saja kegiatan kamu.



4. Diremehkan sama calon mertua

Alasan tidak menjadi freelancer
Siapkan mental saat bertemu calon mertua via papasemar.com

Ini khusus buat kamu yang cowok yang dalam waktu dekat ini mau melamar ceweknya. Kalau kamu memang mau serius dengannya, lebih baik pikirkan lagi status pekerjaanmu. Mengapa? Karena kalau menjadi freelancer, siap-siap saja kamu bakal diremehkan sama calon mertua. Loh, kok bisa begitu? Kan yang penting sudah bisa menghasilkan uang? Jangan salah loh, guys. Calon mertua tetap akan mengira kamu tidak punya pekerjaan tetap, tidak punya duit, dan segala tetek bengek lainnya yang menyakitkan. Misalnya, mereka pasti bakal ngomong, "Kamu belum punya kerjaan tetap mau ngasih anak saya makan apa nanti? Kuota internet?" Pasti kamu sudah shock duluan. Jadi, kamu perlu pendekatan sama mereka dan menjelaskan apa pekerjaan kamu supaya tidak lagi diremehkan.



5. Masa tua dipertanyakan

Alasan tidak menjadi freelancer
Bingung saat masa tua via familycaregiverblog.com

Terakhir, kalau kamu bersikeras buat tetap menjadi freelancer, maka masa tua kamu penuh kewaspadaan dan ketakutan. Mengapa begitu? Masalahnya, orang lain di luaran sana sudah bisa hidup tenang menjalani masa tuanya karena dapat jatah pensiun. Tapi, kamu masih harus kerja keras mencari uang supaya masa tuamu bisa bahagia dan sejahtera. Memang sih rezeki sudah ada yang mengatur, sehingga ketika sudah tua pun tetap dapat uang, dari anak cucu misalnya. Tapi, bagaimana kalau anak cucu menjauh semua? Tetap kamu sendiri yang banting tulang mencari uang.


Itulah beberapa hal yang mesti kamu pikir dua kali dulu sebelum terjun ke dunia freelancer. Tapi, di sini bukan berarti menjelek-jelekkan profesi freelancer juga. Toh profesi ini juga bagus dan pastinya mendatangkan keuntungan yang lumayan. Balik lagi ke diri masing-masing saja, apakah mau menjadi freelancer sebagai pekerjaan utama atau sampingan. Kamu bisa menanggapi penjelasan di atas secara positif. Semoga artikel ini bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel