-->

Hei Calon Penulis Hebat! Tidak Selesai-Selesai Dengan Tulisanmu Alias Writers Block? Lakukan Hal Ini Untuk Menyiasatinya!

Menyiasati tulisan yang tidak selesai-selesai alias writers block - Kamu yang mungkin mencoba terjun dalam dunia tulis-menulis, atau bahkan sudah terjun ke dalamnya, pasti pernah dong mengalami rasa bad mood atau mentok ketika menulis. Istilah kerennya adalah writers block. Biasanya timbul rasa malas, ada hal lain yang dipikirkan, atau mungkin lelah. Kalau sudah begitu, tentunya malas untuk melanjutkan tulisannya. Akibatnya, tulisan tersebut tidak selesai-selesai. Hal itu memang sangat menjengkelkan bagi para penulis. Baca juga Manfaat Menulis.

Menyiasati tulisan yang tidak selesai-selesai alias writers block
Writers block adalah penyakit menyeramkan para penulis via theodysseyonline.com

Tapi kamu tak perlu kebakaran jenggot atau meratapi nasib kalau sudah mengalami hal itu. Berikut ada cara-cara jitu supaya bisa menyelesaikan tulisanmu yang Arimpi.Com berikan. Langsung saja ya, yuk simak tips berikut ini.


1. Bebaskan diri kalian dari beban pikiran terlebih dahulu sebelum menulis

Menyiasati tulisan yang tidak selesai-selesai alias writers block
Bebaskan dulu pikiran supaya plong via thewritersadvice.wordpress.com

Hal yang paling penting agar ide-ide kalian tidak terbuang sia-sia karena ngeblank adalah bebaskan diri dari segala masalah terlebih dahulu. Kenapa harus begitu? Karena kapasitas otak manusia terbatas yah. Terbayang kan jika ide kalian yang awalnya menggebu tiba-tiba tertimpa pikiran oleh berbagai masalah sehari-hari? Wajar kan jika ide itu langsung lenyap. Nah, karena itulah bebaskan dulu otak kalian dari segala persoalan sejenak saja. Saat itulah, ide itu bisa dimaksimalkan sebagai tulisan.


2. Gunakan otak kanan kalian dahulu untuk menulis, dan jangan menggunakan otak kiri juga secara bersamaan

Menyiasati tulisan yang tidak selesai-selesai alias writers block
Fungsi otak kiri dan kanan yang berbeda via whizisme.com

Masih berhubungan dengan kerja otak. Sudah bukan rahasia lagi jika otak kita terdiri dari dua bagian yang sama penting, yakni otak kanan dan kiri. Otak kanan adalah pengendali kreativitas, imajinasi, dan hal-hal yang berbau non sistematis. Berlawanan dengan otak kiri sebagai pengendali angka, huruf, dan hal sistematis yang bersifat logis. Nah ketika menulis, gunakanlah otak kanan kalian sebebas-bebasnya. Lupakan sejenak tentang berbagai aturan kepenulisan, seperti EYD, alur, plot, dan sebagainya. Jika perlu, jangan lihat lagi hasil tulisan yang sedang dikerjakan. Karena hal ini akan membuat kalian berjalan di tempat saja. Belum satu halaman ketika otak kiri kalian ikut bekerja juga otomatis akan langsung mengkoreksi hasil tulisan. Dan apa yang terjadi? Kalian tidak akan selesai untuk menulis. Idepun akan menguap dengan cepat.

Jadi, teruslah tulis apapun yang melintas di pikiran tanpa harus dikoreksi dahulu. Gunakan otak kanan secara maksimal ketika menulis. Setelah selesai, baru kalian lakukan pengecekan dan koreksi dengan otak kiri. Perbaiki apa yang salah, tambahkan apa yang kurang, buang yang tidak perlu, dan lain-lain. Begitu lebih baik, bukan? Daripada hanya mendapat kertas atau dokumen kosong lebih baik melakukan hal ini, bukan?


3. Bayangkanlah kalian sedang dikejar sesuatu yang menyeramkan, agar tulisan kalian cepat selesai

Menyiasati tulisan yang tidak selesai-selesai alias writers block
Buatlah deadline yang menakutkan jika tulisan tak kunjung selesai via lifehacker.com

Perasaan malas dan jenuh adalah hal yang biasa menjadi penyakit untuk menulis. Hal ini sangat mudah diatasi sebenarnya. Kalian harus ingat akan datangnya deadline. Bayangkan hal paling menyeramkan bagi kalian, agar dapat mengusir semua rasa malas dan jenuh. Posisikan hal menyeramkan itu akan segera mengancam kalian ketika tulisan yang sedang dikerjakan tidak kunjung selesai. Cobalah sesuai ilustrasi gambar di atas.


4. Bangkitkan power tertinggi, dan ingatlah apa tujuan kalian

Menyiasati tulisan yang tidak selesai-selesai alias writers block
Ingatlah tujuan kalian menulis supaya semangat kembali bangkit via viva.co.id

Ketika semangat sudah mulai turun saat menulis, ingatlah tujuan kalian. Jadikan tujuan itu pencetus power tertinggi untuk mendongkrak semangat menulis. Jangan larut dalam kemalasan. Yakinlah bahwa kalian bisa menyelesaikannya. Sayang kan jika akhirnya tulisan itu tidak selesai? Tujuan kalian pun tak akan tercapai. So, bangkitkan kekuatan penuh agar bersemangat kembali.


5. Perbanyaklah membaca supaya menambah perbendaharaan kalian

Menyiasati tulisan yang tidak selesai-selesai alias writers block
Membaca, membaca, dan membaca via taxordiary.com

Kalian mau menulis tapi malas membaca? Sama saja kalian mau menjadi koki tapi tidak mau memasak. Jadi, kalau otak sudah merasa mentok, cobalah membaca bahan bacaan yang mungkin bisa merefresh otak. Misalnya, kalian mau membuat cerita tentang romance, cobalah membaca novel atau cerpen romance juga. Bagaimana kalau membaca yang non romance? Sah-sah saja, selama bacaan itu bermanfaat, kenapa tidak? Jadi, perbanyaklah bacaan kalian, siapa tahu ada ide yang melintas dan kalian bisa melanjutkan tulisan kalian. Baca juga novel terjemahan romantis beda dunia.


Itulah hal yang bisa kalian lakukan untuk mengatasi masalah dalam menyelesaikan tulisan. Mudah bukan? Semuanya kembali kepada kalian, mau atau tidak. Lakukan dan berkaryalah penulis berbakat!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel