Kamu Sering Galau? Yuk, Lakukan Ini Buat Mengatasinya
Minggu, 04 Februari 2018
Mengatasi galau - Apakah kamu pernah merasa galau? Atau bahkan mungkin sering galau? Secara harfiah, galau merupakan situasi di mana perasaan kamu enggak menentu dan bercampur aduk. Keadaan emosi yang sering dikaitkan dengan galau seperti gelisah, bingung, ataupun sedang dipuncak kegundahan.
Banyak anggapan kalau anak dari generasi milenial sekarang ini lebih labil secara emosional dan sering merasa galau. Banyak hal yang kerap menjadi sumber kegalauan, seperti bertengkar dengan pacar, dimarahi orang tua, nilai ulangan jelek, dan lain-lain. Kalau kamu membiarkan rasa galau tersebut berlarut-larut, yang ada kamu akan terjatuh dalam depresi.
Nah, biar kamu enggak galau lagi, berikut Arimpi.Com paparkan beberapa hal yang sering bikin galau dan cara mengatasinya. Yuk, mari kita simak.
1. Penolakan atau merasa dikucilkan
Di dunia media sosial, kerap ada yang takut kalau dibilang ketinggalan zaman, kurang update, jadul, enggak ikuti tren, dan lain-lain. Gejala ini namanya FOMO (fear of missing out) atau takut dibilang ketinggalan.
Keadaan tersebut bikin orang untuk berlomba–lomba mengunggah foto aktivitas mereka atau barang–barang yang kekinian di media sosial. Jumlah ‘likes’ dan ‘comment’ pun sangat diperhitungkan buat dijadikan tolak ukur eksistensi mereka. Hayo, apakah kamu pernah mengalaminya atau bahkan sering?
Nah, kalau kamu mendapatkan hasil yang enggak sesuai harapan, seperti sepi 'likes' dan 'comment', biasanya menjadi salah satu sumber kegalauan. Hal ini juga bisa menimbulkan perasaan dikucilkan. Apakah kamu termasuk salah satu yang sering mengalaminya?
Buat mengatasinya, cobalah kamu berpikir positif, bahwa orang-orang di media sosial tersebut mungkin sedang sibuk, sehingga tidak sempat melihat apa yang kamu unggah. Ingat, kuncinya adalah berpikir positif, ya. Baca juga Jadi Hits Tak Harus Ikuti Tren.
2. Merasa gagal melakukan sesuatu
Mengalami kegagalan merupakan hal yang lumrah dialami oleh setiap orang. Apapun itu, misalnya gagal dalam pekerjaan, gagal dalam ujian, gagal dalam hubungan percintaan, atau kegagalan lainnya. Di saat mengalami kegagalan, kamu seringkali merasa galau. Lalu, bagaimana mengatasinya?
Kuncinya, kamu berbagi cerita dan minta dukungan dari orang terdekat yang bisa kamu percayai. Setelah itu, kamu bikin rencana, strategi, dan jadwal ke depannya untuk memperbaiki kegagalan sebelumnya. Jadi, kamu jangan terus meratapinya,karena kamu sudah enggak bisa lagi mengulangnya. Teruslah berjalan dan move on, guys. Baca juga Cara Mengatasi Rasa Tertekan Karena Masalah Kehidupan.
3. Hubungan sosial yang buruk
Urusan percintaan dan pertemanan juga merupakan penyebab kegalauan. Dan yang paling sering adalah hubungan percintaan. Kemudahan teknologi komunikasi seperti pesan chat, akan bikin kamu lebih gampang mengetahui apakah orang tersebut sudah membaca pesan kamu atau belum.
Tapi, kamu enggak perlu langsung gelisah kalau belum mendapat respons dari pasangan. Buatlah hidup kamu lebih mudah, jangan dibikin susah. Lebih baik hindari melihat ponsel secara terus-menerus hanya untuk mengecek apakah dia sudah dibalas atau belum.
Apa kamu sulit melakukannya? Cukup sibukkan diri kamu saja dengan melakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat, seperti menyelesaikan pekerjaan, belajar, atau beribadah. Baca juga Cara Memperbaiki Keretakan Dalam Hubungan Asmara.
4. Kurang percaya diri
Rasa kurang percaya diri atau pede atau minder seringkali memicu datangnya perasaan galau. Misalnya, kamu merasa kurang cantik, kurang sukses, kurang pandai, atau kekurangan lainnya yang berujung pada masalah percaya diri.
Solusinya, kamu bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menambah rasa percaya diri kamu. Misalnya, kamu melakukan hobi dan menjalin hubungan baik dengan keluarga atau sahabat terdekat yang selalu memberikan dukungan positif pada kamu. Baca juga Bisnis Berkat Rasa Tidak Percaya Diri Manusia.
Bagaimana? Apakah tips mengatasi rasa galau di atas berguna buatmu yang sering galau? Intinya, kalau kamu menghadapi suatu masalah yang bikin galau, ingatlah untuk selalu optimis dan berpikiran positif. Dan juga, lakukan hal-hal yang menyenangkan, bermanfaat, dan tentunya bisa memberikan dampak positif bagi hidup kamu. Semoga kamu enggak galau lagi, ya.
Atasi rasa galaumu via natural society.com |
Banyak anggapan kalau anak dari generasi milenial sekarang ini lebih labil secara emosional dan sering merasa galau. Banyak hal yang kerap menjadi sumber kegalauan, seperti bertengkar dengan pacar, dimarahi orang tua, nilai ulangan jelek, dan lain-lain. Kalau kamu membiarkan rasa galau tersebut berlarut-larut, yang ada kamu akan terjatuh dalam depresi.
Nah, biar kamu enggak galau lagi, berikut Arimpi.Com paparkan beberapa hal yang sering bikin galau dan cara mengatasinya. Yuk, mari kita simak.
1. Penolakan atau merasa dikucilkan
Ilustrasi via thedistinctdot.com |
Di dunia media sosial, kerap ada yang takut kalau dibilang ketinggalan zaman, kurang update, jadul, enggak ikuti tren, dan lain-lain. Gejala ini namanya FOMO (fear of missing out) atau takut dibilang ketinggalan.
Keadaan tersebut bikin orang untuk berlomba–lomba mengunggah foto aktivitas mereka atau barang–barang yang kekinian di media sosial. Jumlah ‘likes’ dan ‘comment’ pun sangat diperhitungkan buat dijadikan tolak ukur eksistensi mereka. Hayo, apakah kamu pernah mengalaminya atau bahkan sering?
Nah, kalau kamu mendapatkan hasil yang enggak sesuai harapan, seperti sepi 'likes' dan 'comment', biasanya menjadi salah satu sumber kegalauan. Hal ini juga bisa menimbulkan perasaan dikucilkan. Apakah kamu termasuk salah satu yang sering mengalaminya?
Buat mengatasinya, cobalah kamu berpikir positif, bahwa orang-orang di media sosial tersebut mungkin sedang sibuk, sehingga tidak sempat melihat apa yang kamu unggah. Ingat, kuncinya adalah berpikir positif, ya. Baca juga Jadi Hits Tak Harus Ikuti Tren.
2. Merasa gagal melakukan sesuatu
Ilustrasi via techspot.com |
Mengalami kegagalan merupakan hal yang lumrah dialami oleh setiap orang. Apapun itu, misalnya gagal dalam pekerjaan, gagal dalam ujian, gagal dalam hubungan percintaan, atau kegagalan lainnya. Di saat mengalami kegagalan, kamu seringkali merasa galau. Lalu, bagaimana mengatasinya?
Kuncinya, kamu berbagi cerita dan minta dukungan dari orang terdekat yang bisa kamu percayai. Setelah itu, kamu bikin rencana, strategi, dan jadwal ke depannya untuk memperbaiki kegagalan sebelumnya. Jadi, kamu jangan terus meratapinya,karena kamu sudah enggak bisa lagi mengulangnya. Teruslah berjalan dan move on, guys. Baca juga Cara Mengatasi Rasa Tertekan Karena Masalah Kehidupan.
3. Hubungan sosial yang buruk
Ilustrasi via dentistryiq.com |
Urusan percintaan dan pertemanan juga merupakan penyebab kegalauan. Dan yang paling sering adalah hubungan percintaan. Kemudahan teknologi komunikasi seperti pesan chat, akan bikin kamu lebih gampang mengetahui apakah orang tersebut sudah membaca pesan kamu atau belum.
Tapi, kamu enggak perlu langsung gelisah kalau belum mendapat respons dari pasangan. Buatlah hidup kamu lebih mudah, jangan dibikin susah. Lebih baik hindari melihat ponsel secara terus-menerus hanya untuk mengecek apakah dia sudah dibalas atau belum.
Apa kamu sulit melakukannya? Cukup sibukkan diri kamu saja dengan melakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat, seperti menyelesaikan pekerjaan, belajar, atau beribadah. Baca juga Cara Memperbaiki Keretakan Dalam Hubungan Asmara.
4. Kurang percaya diri
Ilustrasi via chiefhro.com |
Rasa kurang percaya diri atau pede atau minder seringkali memicu datangnya perasaan galau. Misalnya, kamu merasa kurang cantik, kurang sukses, kurang pandai, atau kekurangan lainnya yang berujung pada masalah percaya diri.
Solusinya, kamu bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menambah rasa percaya diri kamu. Misalnya, kamu melakukan hobi dan menjalin hubungan baik dengan keluarga atau sahabat terdekat yang selalu memberikan dukungan positif pada kamu. Baca juga Bisnis Berkat Rasa Tidak Percaya Diri Manusia.
Bagaimana? Apakah tips mengatasi rasa galau di atas berguna buatmu yang sering galau? Intinya, kalau kamu menghadapi suatu masalah yang bikin galau, ingatlah untuk selalu optimis dan berpikiran positif. Dan juga, lakukan hal-hal yang menyenangkan, bermanfaat, dan tentunya bisa memberikan dampak positif bagi hidup kamu. Semoga kamu enggak galau lagi, ya.