Rahasia Sukses Mengembangkan Startup Bisnis Melalui Instagram
Jumat, 11 November 2016
Mengembangkan startup bisnis melalui Instagram - Instagram saat ini sudah sangat familiar bagi para pengguna internet. Media sosial rancangan Kevin Systrom dan Mike Krieger ini memiliki pengguna yang lumayan banyak. Mereka memajang foto-foto baik itu hasil jepretan sendiri ataupun hasil editan di situ. Instagram seolah menjadi semacam galeri online yang bisa dilihat oleh semua orang.
Besarnya penggunaan Instagram ini rupanya digunakan oleh otak-otak pebisnis untuk mengembangkan startup mereka. Jadi, tak hanya cuma digunakan untuk memajang foto lalu dishare, pemanfaatan untuk bisnis juga bisa dilakukan. Ini bisa mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit.
Menurut Jane Choi, seorang Product and Business Development Excecutive di OutThereMedia, Instagram telah mengubah cara marketing konvensional. "Fitur Instagram yang memungkinkan penggunanya terus scrolling tanpa batas, bisa membuat pelaku bisnis dan startup meraih lebih banyak pengguna tanpa memikirkan jarak antar negara," ujarnya.
Berdasarkan data dari statistik StarNgage, sebuah platform Instagram Analytics and Influencer Marketing, mengungkapkan bahwa sekitar 10% dari 600 juta penduduk di Asia Tenggara adalah pengguna Instagram aktif. Itu berarti ada peluang pasar dari 60 juta yang bisa dioptimalkan. Apalagi, 90% dari angka itu adalah berusia produktif di bawah 35 tahun.
Dengan data-data itu, Instagram memang alternatif yang tepat untuk mengembangkan startup bisnis saat ini. Lantas, bagaimanakah caranya? Berikut akan dijelaskan ulasannya.
1. Memasang foto sederhana namun bernilai tinggi
Dalam strategi memasarkan startup bisnisnya melalui Instagram, foto yang dipasang ini tidak asal-asalan. Meskipun fotonya terkesan sederhana, tapi memiliki nilai bisnis yang tinggi. Trik ini selalu diterapkan oleh merk-merk terkemuka dunia. Misalnya saja, produsen fashion Jimmy Choo, Valentino, Dior, dan Louis Vuitton. Mereka menampilkan foto yang langsung tertuju kepada sasaran pasar, namun dengan cara yang sederhana.
Merk-merk ternama itu juga tidak menambah banyak detail dan deskripsi. Mereka cukup hanya fokus untuk memikat para pengguna. Seperti yang biasa dilakukan oleh Reebonz, produk fashion asal Singapura. Mereka bahkan menjual cerita dari produk yang dipasarkan demi menarik para pelanggan. Baca juga Tips Supaya Hasil Foto Instagram Makin Menarik.
2. Memberikan statement pada setiap postingan
Sebelum memposting foto, pastikan foto tersebut menarik dan membuat kagum para pengguna. Untuk itu, pemilihan angle, pencahayaan, dan background sangat penting agar foto terlihat bagus.
Misalnya, seperti yang dilakukan oleh platform marketplace tentang pernikahan, Bridestory. Mereka membuat foto tentang persiapan pernikahan yang sangat mendetail, sehingga bisa membuat para calon pengantin tertarik dan ingin menggunakannya. Bahkan tak hanya itu, foto-foto yang diposting pun ada yang berupa undangan, sepatu, hingga kebutuhan make up.
Selain fokus pada foto yang akan diposting, pemilihan waktu juga sangat berpengaruh. Lakukan riset untuk mengetahui waktu kapan saja pengguna Instagram banyak yang aktif. Sehingga apa yang ditampilkan bisa dilihat oleh calon pengguna bisnis. Jika memposting foto di waktu-waktu yang jarang digunakan oleh para pengguna, pada malam hari misalnya, maka foto tersebut tidak akan terlihat. Meskipun ada beberapa yang melihat, tapi peluangnya sangat kecil untuk dilirik. Postingan tersebut nantinya justru akan 'tenggelam' oleh postingan-postingan lainnya.
3. Tidak mempromosikan secara terus menerus
Orang-orang semakin pintar. Mereka bisa mengetahui adanya iklan hanya dengan melihatnya. Iklan membuat siapa saja enggan dan malas untuk melihatnya. Untuk itu, jangan gunakan Instagram sebagai tujuan beriklan. Lebih baik gunakan sebagai platform yang bisa membantu startup bisnis supaya bisa lebih berkembang.
Seperti yang dilakukan oleh Sunnies Studios, sebuah perusahaan kacamata asal Filipina. Mereka bahkan menggunakan foto-foto jadul era tahun 70-an untuk memasarkan produknya. Hal itu dilakukan karena untuk menyesuaikan dengan produk yang ditawarkan.
Jadi, berpromosi secara halus justru kunci utama dalam marketing di Instagram. Jika beriklan secara langsung dan terang-terangan, yang ada justru membuat malas pengguna dan tidak tertarik. Selain itu, promosi startup bisnis juga bisa dilakukan dengan cara mengadakan kontes-kontes atau pameran karya seni yang sesuai dengan produknya.
4. Aktif dan responsif terhadap calon pelanggan
Ini merupakan syarat utama untuk mendapatkan banyak para pengguna produk. Tentunya akan banyak komentar-komentar yang masuk seputar pertanyaan tentang produk yang dipasarkan. Ada yang bertanya, atau sekedar ikut berkomentar. Jika tidak menanggapi komentar tersebut, rasa ketertarikan mereka mungkin semakin lama akan hilang. Mereka akan menganggap kalau yang dipostingkan itu hanya postingan biasa dan bukan promosi. Jika sudah begitu, memposting apapun akan sia-sia saja.
Untuk itu, aktif dan merespon sangat diperlukan. Dengan menjelaskan kembali tentang produk tersebut, calon customer mungkin akan semakin tertarik dan akhirnya mau membeli atau menggunakan produk tersebut.
Intinya, balaslah komentar yang memang berhubungan dengan produk yang dipasarkan. Jika memang tidak berhubungan, tidak dibalas juga tidak masalah.
5. Bekerja sama dengan artis, influencer, atau buzzer
Cara ini sudah sering ditemukan di Instagram-Instagram milik artis. Mereka sering memposting foto yang disertai dengan produk merk tertentu. Para pebisnis dan toko online biasanya menggandeng para artis untuk memasarkan produknya. Bahkan tak hanya artis, pengguna Instagram yang banyak followernya pun bisa menjadi sasaran target mereka.
Meskipun begitu, cara ini dipilih bukan hanya melihat followernya saja. Cara penyampaian yang dilakukan oleh pengguna tersebut dalam mempromosikan produknya juga sangat penting. Jika memang bagus dan dipercaya oleh followernya, maka bisa digandeng untuk bekerja sama.
Seperti yang dilakukan oleh Tokopedia. Mereka menggandeng seorang penyanyi bernama Isyana Sarasvati untuk memasarkan produknya. Meskipun Isyana seorang penyanyi, tetapi Tokopedia mengemasnya dengan memberikan sentuhan unsur warna logo pada pakaian Isyana. Jadi, followernya tahu jika yang dikenakan oleh penyanyi itu Tokopedia.
Itulah beberapa rahasia sukses mengembangkan startup bisnis melalui Instagram. Semoga artikel ini bermanfaat demi kemajuan startup para pelaku bisnis. Baca juga Tanda Tanda Kalau Kamu Kecanduan Instagram.
 |
| Mengembangkan startup bisnis melalui Instagram tengah digandrungi via yukjadimilyarder.com |
 |
| Selalu ada cerita di tiap postingan tentang apa yang dijual |
 |
| Selalu ada statement dan foto yang memukau calon konsumen |
 |
| Promosi secara halus tidak mengganggu |
 |
| Responsif terhadap calon konsumen sangat diutamakan |
 |
| Salah satu brand yang mengendorse artis ternama |